Minggu, 27 Oktober 2024

Perkalian Asyik melalui MPI Belajar Bareng Si Jali

Halo, Sahabat Guru Belajar dan Berbagi . . .

Dalam era digital yang semakin maju, teknologi telah merambah ke berbagai aspek kehidupan, termasuk dunia pendidikan. Salah satu inovasi yang signifikan adalah pemanfaatan Multimedia Pembelajaran Interaktif (MPI) dalam proses belajar-mengajar. MPI menawarkan pendekatan yang lebih menarik dan efektif dalam menyampaikan materi pelajaran karena memuat unsur-unsur baik audio maupun visual yang bersifat interaktif. Oleh karena itu, menjadi sebuah hal yang penting untuk dilakukan bagi setiap guru agar memiliki inovasi dalam mengembangkan MPI sebagai media pembelajaran di kelas.

Untuk menjawab tantangan tersebut, maka pada kegiatan #PembaTIK2024 Level 3 yang diadakan oleh Kemendikbudristek, saya merancang sebuah MPI untuk mata pelajaran kelas 4 Jenjang Sekolah Dasar materi perkalian bilangan cacah sampai 100 yang saya beri judul "Belajar Bareng Si Jali". 


MPI Belajar Bareng Si Jali dirancang untuk mengajak peserta didik menghitung banyak telur di peternakan, sehingga diharapkan mereka dapat mengalami pembelajaran yang bermakna dengan menggunakan konsep perkalian dalam penyelesaian masalah sehari-hari. Hal ini juga berguna untuk mengenalkan peserta didik dengan nilai-nilai kearifan lokal masyarakat sekitar di Kecamatan Teluk Pandan Kabupaten Kutai Timur, yang banyak bekerja sebagai peternak ayam. Selain itu, tokoh karakter ayam jantan lucu bernama Si Jali (singkatan dari Si Jago Kali) ditampilkan dalam MPI untuk memberikan kesan dan motivasi kepada peserta didik sebagai pembelajaran matematika yang menyenangkan dan tidak ditakuti. Dalam pengembangan MPI ini, saya memasukkan unsur materi dan asesmen sekaligus sehingga diharapkan dapat dipelajari secara mandiri dan terarah oleh peserta didik.





Melalui MPI Belajar Bareng Si Jali, materi perkalian yang seringkali dianggap membosankan dapat disajikan dalam format yang lebih menarik dan interaktif. Visualisasi yang menarik, animasi yang hidup, serta simulasi interaktif dapat membantu peserta didik memahami konsep perkalian dengan lebih mudah. Selain itu, MPI juga memungkinkan adanya personalisasi pembelajaran karena setiap peserta didik memiliki gaya belajar yang berbeda-beda. Dengan MPI, peserta didik dapat belajar sesuai dengan ritme dan preferensi masing-masing. Mereka dapat mengulang materi yang belum dipahami, atau bahkan menjelajahi materi tambahan yang lebih menantang. Hal ini tentu saja akan meningkatkan motivasi belajar siswa dan membuat mereka lebih aktif terlibat dalam proses pembelajaran.

Tidak hanya itu, MPI Belajar Bareng Si Jali juga dapat memberikan umpan balik yang instan kepada peserta didik. Ketika peserta didik menjawab soal atau melakukan aktivitas pada MPI, mereka akan langsung mendapatkan umpan balik apakah jawaban mereka benar atau salah. Hal ini memungkinkan peserta didik untuk segera mengoreksi kesalahan dan memahami konsep yang belum dikuasai. 


MPI Belajar Bareng Si Jali dapat diakses dengan ataupun tanpa internet sehingga bersifat fleksibel dan dapat disesuaikan dengan kondisi siswa di kelas. Untuk mengakses MPI tanpa internet, maka siswa perlu terlebih dahulu meng-install aplikasi di gawai masing-masing.

  • Akses MPI secara daring (klik di sini)
  • Akses MPI secara luring (download aplikasi di sini)

MPI Belajar Bareng Si Jali juga dapat sahabat akses pada fitur Perangkat Ajar di Platform Merdeka Mengajar pada tautan berikut (gunakan akun belajar.id untuk mengakses)



Pemanfaatan MPI dalam pembelajaran perkalian di kelas 4 SD memiliki banyak manfaat. Selain membuat pembelajaran lebih menarik dan interaktif, MPI juga dapat meningkatkan pemahaman siswa, memfasilitasi pembelajaran yang personal, serta memberikan umpan balik yang efektif. Oleh karena itu, sangat penting bagi pendidik untuk terus berinovasi dan memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan kualitas pembelajaran.


Baca Juga : Praktik Pembelajaran ETAM BEBAYA


#BLPTKemendikbudristek #MerdekaBelajar #PembaTIK2024 #SahabatTeknologiKemendikbudristek #PlatformMerdekaMengajar 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar