Jumat, 09 Oktober 2020

Matematika Asyik di Masa Pandemik bersama Portal Rumah Belajar



Halo, Sahabat Belajar dan Berbagi!!

Di masa pandemik seperti sekarang ini menjadi sebuah tantangan tersendiri bagi seorang guru dalam menyelenggarakan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) yang dilaksanakan di sebagian besar wilayah di Indonesia. Namun tak hanya guru saja yang dipusingkan dengan urusan PJJ ini. Para orangtua juga banyak yang mengeluhkan tentang sulitnya PJJ ini diterapkan. Salah satu alasannya adalah karena keterbatasan kemampuan para orangtua ketika mendampingi putra-putri mereka dalam memahami materi pelajaran yang tergolong sulit, contohnya pelajaran matematika.
 
Matematika memang masih menjadi mata pelajaran yang sulit diajarkan hingga saat ini. Maka tak heran jika mata pelajaran ini dianggap sebagai monster yang menakutkan bagi sebagian orang, meski banyak juga orang-orang yang menyukai dan menjadi jago matematika. Oleh karena itu, dalam masa PJJ ini seorang guru dituntut untuk memiliki strategi tersendiri dalam menyampaikan materi pelajaran matematika agar mudah dipahami oleh peserta didiknya. Namun sebelum menyusun strategi apa yang digunakan dalam pembelajaran matematika di masa pandemik ini, ada baiknya bagi seorang guru untuk mengetahui faktor-faktor penyebab kesulitan belajar matematika pada peserta didik. 
 
Berdasarkan beberapa referensi yang pernah saya baca dan juga pengalaman saya saat mengikuti Program Magang Guru Matematika di Surya Institute Tangerang, saya menyimpulkan beberapa faktor penyebab kesulitan belajar matematika pada peserta didik, yaitu:
 
 
1. Kesalahan dalam memahami konsep matematika

Ilustrasi Alat Peraga Matematika : https://www.educenter.id/alat-peraga-matematika-media-pembelajaran-anti-tegang/


Banyak peserta didik yang mengalami kesulitan belajar matematika disebabkan karena kesalahan dalam memahami konsep matematika. Hal tersebut biasanya disebabkan karena guru cenderung langsung memberikan rumus-rumus untuk dihafalkan oleh peserta didik dan tidak dilakukannya pembelajaran penanaman konsep matematika yang benar oleh guru. 

Padahal pembelajaran penanaman konsep merupakan jembatan yang dapat menghubungkan kemampuan kognitif siswa yang konkret dengan konsep baru matematika yang abstrak. Dalam pembelajaran matematika yang abstrak, peserta didik memerlukan alat bantu berupa media dan alat peraga yang dapat memperjelas apa yang akan disampaikan oleh guru. 


2. Akumulasi kegagalan demi kegagalan

Gambar Ilustrasi : https://www.kompasiana.com/image/iffahkarimah/5acb9b0616835f5436317924/mengapa-matematika-sulit 

Penyebab kesulitan belajar matematika yang kedua adalah adanya akumulasi kegagalan peserta didik dalam memahami materi matematika. Dalam matematika, setiap konsep berkaitan dengan konsep lain, dan juga suatu konsep menjadi prasyarat bagi konsep yang lain. Ketika seorang peserta didik belum berhasil memahami suatu materi, maka ia tidak boleh melanjutkan ke materi yang baru karena akan semakin menambah kesulitan belajar siswa.

Sebagai contoh, sebelum peserta didik mempelajari konsep materi perkalian, maka guru harus terlebih dahulu memastikan bahwa peserta didik telah menguasai konsep materi penjumlahan dengan benar, karena konsep perkalian erat kaitannya dengan konsep penjumlahan. 


3. Trauma dan kecemasan yang berlebihan

Gambar ilustrasi : https://www.liputan6.com/health/read/3174751/ingat-lagi-7-hukuman-guru-galak-yang-akrab-di-anak-90-an

Kondisi psikologis peserta didik juga sangat berpengaruh pada kesulitan belajar matematika. Adanya trauma atau kecemasan (guru yang galak atau perlakuan fisik seperti memukul atau menjewer) yang dialami oleh peserta didik di waktu-waktu awal pembelajaran matematika akan membekas dalam ingatan siswa dan terbawa hingga dewasa. 

Akibatnya peserta didik menjadi pribadi yang tidak menyukai pelajaran matematika sehingga semudah apapun materinya, peserta didik menganggapnya sebagai sesuatu yang sulit. Oleh karena itu, penting bagi seorang guru untuk merancang sebuah pembelajaran matematika yang menyenangkan sehingga dapat memotivasi peserta didik untuk menyukai pelajaran matematika.


Lantas bagaimana mengatasi penyebab kesulitan belajar tersebut terutama di masa pandemik??

Untuk mengatasi penyebab kesulitan belajar matematika di atas, portal Rumah Belajar hadir untuk memberikan solusi bagi guru dan juga peserta didik. 

Rumah Belajar merupakan portal pembelajaran resmi milik Kemdikbud yang menyediakan berbagai konten bahan ajar menarik yang dapat diakses kapan saja, di mana saja, dan oleh siapa saja secara gratis. Rumah Belajar dilengkapi dengan fitur-fitur menarik yang dapat digunakan untuk membantu guru dan juga peserta didik dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran baik secara daring maupun luring. 

Berikut ini beberapa fitur di portal Rumah Belajar yang dapat digunakan untuk menunjang pembelajaran matematika yang asyik dan menyenangkan bagi peserta didik.


Sumber Belajar merupakan fitur yang menyajikan berbagai bahan ajar berupa konten video atau multimedia interaktif yang disajikan secara terstruktur dengan tampilan yang menarik. 

Guru dapat memanfaatkan konten video pembelajaran yang terdapat di fitur Sumber Belajar ini sebagai media untuk menanamkan sekaligus memahamkan konsep matematika pada peserta didik baik secara daring maupun secara luring.


Salah satu kelebihan dari materi ajar yang disajikan melalui video pembelajaran di Sumber Belajar ini yaitu peserta didik dapat mengulang-ulang penjelasan yang terdapat di dalam video sehingga mereka dapat memahami konsep dari suatu materi dengan benar. Selain itu, melalui tampilan video yang dikemas secara menarik dapat membantu mengkonkritkan pembelajaran matematika yang abstrak sehingga mudah untuk dipahami oleh peserta didik.



Setelah tadi peserta didik mempelajari materi melalui fitur Sumber Belajar, selanjutnya fitur dari portal Rumah Belajar yang dapat membantu mengatasi kesulitan belajar matematika adalah fitur Bank Soal. 

Bank Soal merupakan fitur kumpulan soal dan berbagai materi evaluasi yang dikelompokkan berdasarkan topik ajar tertentu. 

Guru dapat menggunakan fitur Bank Soal ini sebagai bahan latihan bagi peserta didik terhadap suatu materi yang telah diajarkan. Melalui Bank Soal ini pula, guru dapat melihat sejauh mana pemahaman peserta didik terhadap suatu materi. 

Jika seorang peserta didik telah menguasai suatu materi dengan baik, maka ia dapat melanjutkan ke materi berikutnya. Sebaliknya jika peserta didik masih kurang dalam memahami suatu materi, maka ia dapat mengulang mengerjakan latihan soal-soal di Bank Soal agar semakin terampil.



Bermain adalah fitrah seorang anak. Oleh karenanya, Rumah Belajar meluncurkan sebuah fitur yang dapat memfasilitasi anak untuk bermain, yaitu melalui fitur Edugame.

Tentunya bemain di sini bukan asal-asalan bermain, melainkan sebuah fitur yang memasukkan unsur-unsur permainan yang menarik dalam sebuah proses belajar.

Melalui fitur Edugame ini, guru dapat menyajikan pembelajaran matematika yang tadinya dianggap seram dan membosankan menjadi sebuah pembelajaran yang menyenangkan bagi peserta didik. Dengan adanya stimulus melalui Edugame ini, diharapkan juga dapat menghilangkan stres dan kecemasan peserta didik terhadap pembelajaran matematika. Sehingga tak ada lagi anak-anak yang takut dengan matematika.

Nah, bagaimana sahabat, sudah siap untuk berpetualang dan merasakan atmosfer pembelajaran matematika yang asyik dan menyenangkan bersama Rumah Belajar?

Tunggu apalagi, ayo segera bergabung bersama kami di Rumah Belajar sekarang juga!

Kami tunggu sahabat semua di Rumah Belajar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar